*Marlaf Sucipto
Hari ini, Senin, 24 September 2012, Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas
Syariah menyelenggarakan Entrepreneurial Motivation “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
Muda Madiri” dengan Narasumber Bapak Koerussalim Ikhs. (Presiden Directur
Entrepreneur DKI Jakarta) Dilaksanakan di Gedung Auditorium Fakultas Syariah
mulai jam 08:00-16:00 Wib. Acara ini secara husus saya helat untuk Mahasiswa
Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel. Acara inipun juga disiapkan lebih matang dan
lebih husus dari agenda SEMA yang lain.
Tujuan acara ini dihelat, tiada lain agar, Mahasiswa Fakultas Syariah
bisa belajar langsung kepada orang yang sudah punya pengalaman nyata dalam
dunia bisnis. Bisnis yang dibangun dari bawah dengan ragam bisnis yang pernah
diterjuni langsung oleh sang narasumber. Selain beliau berteori, beliau juga
punya strategi dan pengalaman nyata dalam pahit manisnya seorang pebisnis.
Cuplikan menarik yang saya tangkap dari beliau setelah berjumpa beberapa menit
yang lalu, “Dalam bisnis itu, bagaimana kita mampu memainkan resiko, bukan
menghidari resiko. Karena kita sudah masuk dalam persoalan yang beresiko”.
Jika mahasiswa Fakultas Syariah, selama kuliah sudah dipertemukan
dengan ragam teori, maka hari ini, kesempatan yang hanya sekali selama saya
jadi Gubernur SEMA, Mahasiswa Fakultas Syariah akan saya pertemukan langsung
dengan pemain bisnis yang sesungguhnya. Silahkan belajar sampai benar-benar
bisa menjadi seorang pembisnis yang ulung. Atas beberapa inisiatif dari sekian
pengurus SEMA yang ada, kegiatan ini akan ditindaklanjuti sampai peserta
pelatihan benar-benar bisa menjadi sorang pembisnis, bukan hanya sekadar
pengamat dan pembuat teori bisnis.
Kegiatan ini juga untuk memantapkan dari sekian ribu teori bisnis yang
telah, sedang, dan akan dipelajari oleh Mahasiswa Fakultas Syariah.
Kegiatan ini juga bagian dari gerakan untuk menjadikan mahasiswa yang
telah, sedang, dan akan belajar teori benar-benar menjadi pembisnis. Berbisnis
dalam bidang, dan hal apapun.
Kegiatan ini juga bagian dari upaya untuk membekali diri seorang
Mahasiswa ketika lulus kuliah, tidak masuk pada antrian sarjana pengangguran.
Kalau perlu, sambil kuliah, sudah mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri
tanpa terus menengadahkan tangan kepada orang tua.
Dari kegiatan ini, para peserta yang sudah terdaftar ikut pelatihan,
dengan jumlah total sekitar 70 orang sebagaimana laporan panitia, bisa menjadi
virus atas mahasiswa yang lain agar tidak terus mengantungkan segala kebutuhan
hidupnya pada orang tua yang sudah semakin menua dan tak bertenaga. Kalau
perlu, kitalah yang men-tenaga-kan orang tua. Dan memang sudah saatnya kita
yang ‘ngemong’ orang tua.
Sekali lagi, tolong kegiatan ini diseriusi, karena akan banyak orang
yang terbantu, bilamana saudara peserta pelatihan benar-benar berhasil menjadi
pengusaha dan pencipta lapangan kerja untuk mereka yang saat ini masih jutaan
yang menganggur. Termasuk yang terlahir dari para sarjana sekalipun.
Jika kegiatan ini berhasil, maka keberhasilan itu tidak hanya
dinikmati oleh kita. Akan banyak yang bersyukur dan merasa terbantu, karena
saudara adalah pelaku bisnis pencipta lapangan kerja bagi mereka yang
membutuhkan pekerjaan.
Mari, bangunlah dari keterpurukan. Songsong hari esok, dengan
aktifitas bisnis yang mengangkat kita dari keterpurukan. Untuk Indonesia yang
lebih baik dan bertabat.
Salam…
*Gubernur SEMA Syariah 2012-2013
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan memberi komentar...