*Marlaf Sucipto
Panitia Orientasi Study Cinta Akademik dan Almamater (Oscaar) Tahun 2012 Senat Mahasiswa Fakultas Syariah
IAIN Sunan Ampel Surabaya berjalan sebagai rencana.
Berjalan sebagaimana rencana, maksudnya adalah segala agenda yang telah
dirancang oleh panitia dan telah dilaporkan kepada saya benar-bemar bisa
dijalankan dengan baik. Walau, dalam pertengahan perjalanan kepanitiaan dulu,
panitia pelaksana teknis harus memeras keringat, meneteskan air mata, demi
suksesnya kegiatan Oscaar 2012.
Alhamdulilah, panitia Oscaar 2012, hari ini, Jumat, 28 September 2012
bisa saya bubarkan. Sejak Surat Keputusan (SK) Oscaar dibuat, 12 Agustus 2012. Panitia
sudah mulai berbagi peran dalam hal konsep dan teknis acara.
Banyak pihak telah terlibat, baik terlibat secara tenaga, pikiran,
maupun yang lainnya. Termasuk mereka-mereka yang mencoba mengacaukan konsep
Oscaar yang telah dibuat oleh panitia sebagaimana Job diskription-nya
juga memperlengkap kesempurnaan Oscaar 2012
Semoga pahit manisnya menjadi panitia Oscaar 2012 turut mengasah
kedewasaan para panitia dalam menjadi pribadi yang lebih baik dimasa yang akan
tetap terus berlanjut.
Pribadi yang baik, tidak dilahirkan dari proses yang mudah. Pribadi yang
baik, hanya terlahir dari pribadi-pribadi yang tidak mudah menyerah. Atas hal
apapun. Jika dihasud sedikit saja sudah goyah, dan mundur satu langkah. Maka
kegoyahan dan kemunduran dalam ribuan langkah selanjutnya akan lebih mungkin.
Secara tidak langsung, mereka yang menunda, menunda proses emas yang mesti
dilaluinya. Karena proses itu ditunda, maka suksespun juga akan turut tertunda.
Sesuai dengan ghiroh dari
masing-masing orang yang turut mempunyai peluang untuk melakukan suatu hal tapi
ditunda.
Sekali lagi, apapun keputusan yang telah diambil oleh panitia, semoga
mampu menjadi bekal dalam menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dihari yang
akan dilalui kedepan.
Aduh, Saya Minta Maaf
Saya minta maaf karena
banyak dan sering salah dan khilaf, karena saya memang manusia biasa dan memang
tempatnya salah dan khilaf.
Saya minta maaf karena banyak masukan tidak bisa saya laksanakan semua,
kecuali hanya sebagai pertimbangan semata dalam setiap keputusan yang harus
saya buat.
Saya minta maaf jika keputusan yang saya ambil tidak membuat semua orang
puas. Tapi saya siap bertanggung jawab bahwa keputusan yang saya ambil adalah
keputusan terbaik untuk semua.
Saya minta maaf atas tutur kata dan tingkah laku yang kurang, bahkan
tidak berkenan dihati semua orang, tapi saya siap bertanggung jawab bahwa tutur
kata dan tingkah laku saya adalah upaya untuk kebaikan semua orang.
Saya minta maaf, tolong lihat apa yang saya katakan dan lakukan, jangan
lihat karena saya berada di penentu kebijakan yang posisinya ‘kebetulan’
sebagai pimpinan. Jika sesuatu yang keluar dari saya itu baik, maka layak untuk
dipertimbankan untuk dicontoh dan dilaksanakan. Dan, apabila yang keluar dari diri
saya itu tidak baik bahkan distruktif, maka buanglah jauh-jauh, dan saya
memohon, jangan sampai dicontoh untuk juga dikatakan dan dilakukan, karena
pribadi saya, sama dengan pribadi manusia normal lainnya. Sama-sama punya salah
dan khilaf dan sama-sama mempunyai kepribadian syetan dan malaikat. Baik buruk
dalam pribadi saya sama-sama ada.
Saya minta maaf, atas semua perkataan dan tindakan panitia Oscaar 2012,
karena panitia itu, adalah pelaksana ide, dari sekian ide yang ada. Terlebih
ide-ide saya yang lebih dominan. Ide saya lebih dominan, bukan saya sok menguasai,
tapi kebetulan saja lebih banyak diterima untuk dilaksanakan demi sebuah acara
yang diupayakan lebih baik dari sekian acara yang sudah dilalui.
Redesain Kegiatan Oscaar 2012
Saya, dan banyak teman-teman yang bersentuhan secara dialektis sepakat,
bahwa kegiatan oscaar, perlu di evaluasi. Terhusus, cara panitia mengasah
mental mahasiswa baru dalam pelaksanaan Oscaar. Bahkan, saya sempat memimpikan
untuk melaksanakan study banding ke salah satu fakultas hukum di Surabaya, Cuma
mimpi ini tidak terlaksana karena satu alasan, tidak menemukan waktu yang pas,
agar semua pihak yang saya anggap penting untuk terlibat, bisa melibatkan
dirinya dalam satu waktu. Tapi walaupun gagal, beberapa orang penting yang saya
libatkan dalam persoalan konsep acara, tetap punya rumusan jitu untuk oscaar
2012 agar lebih baik dari kegiatan oscaar sebelumnya. Semua konseptor sudah
mufakat untuk menghapus perpeloncoan dalam kegiatan Oscaar. Sebagaimana pernah
terjadi dalam kegiatan Oscaar sebelumnya.
Semua konseptor sudah mufakat, bahwa hukuman bagi peserta yang melanggar
aturan akan disanksi secara tegas, dengan sanksi yang mendidik, menumbuhkan
nalar kritis, dan contoh sikap sifat panitia yang mulia. Mulia dalam arti, apa
yang dikatakan oleh panitia, adalah kata-kata terpuji dan terhormat. Apa yang
dilakukan oleh panitia, adalah prilaku terhormat dan tidak hina, prilaku
terhormat dan tidak hina, salah satu contohnya adalah menggunakan akal sehat
dari setiap kelakuan yang akan dilakukannya, dan menjadi suri tauladan yang
baik untuk para panitia dan semua peserta.
Dari mufakat-mufakat yang sudah dibangun diatas, dan mufakat-mufakat
tersebut disusun dalam kurun waktu yang tidak pendek, ternyata, implementasinya
pada waktu acara berlangsung, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena
mindset panitia, masih ‘terjajah’ oleh kegiatan Oscaar pada waktu sebelumnya.
Seakan, kebiasaan-kebiasaan yang sudah jelas buruk, menjadi kebiasaan yang
tidak mudah dihilangkan begitu saja. Karena, sekali lagi, mindset panitia yang
terjajah, scara psikologis, tidak mudah melepaskan diri dari memorial praktik
buruk Oscaar dimasa sebelumnya. Kebiasaan yang mestinya sudah waktunya dikubur,
kembali dibangkitkan untuk menjadi hantu. Hantu peradaban yang menghambat
kemajuan. Maju kearah yang lebih baik.
Saya faham, memang tidak mudah melakukan suatu perubahan. Apalagi
perubahan secara totalitas. Perubahan yang lebih mungkin dilakukan adalah
sedikit demi sedikit. Jika memimpikan perubahan secara totalitas dalam waktu
cepat, satu-satunya cara, melenyapkan mereka-mereka yang mindsetnya tidak sehat
dan terkontaminasi dengan kebiasaan lama yang buruk. Dan ciptakan generasi baru
yang mindset dan pola pikirnya masih sehat. Opsi yang kedua ini sangat tidak
mungkin, karena setiap manusia tidak ada yang bisa dilepaskan dari
kejadian-kejadian yang pernah terjadi sebelumnya.
Saya sudah bersyukur, upaya untuk melakukan pembenahan untuk perbaikan,
sudah dilakukan dan diupayakan, walaupun hasilnya tidak 100% sesuai dengan
perencanaan. Banyak pihak telah terlibat, untuk mengupayakan Oscaar 2012 bisa
lebih baik, semoga upaya perbaikan untuk tahun-tahun selanjutnya tetap terus
berlanjut mencapai tujuan dalam mencapai hasil yang maksimal.
Mohon maaf, ini sebuah upaya dalam mendarmakan diri untuk kehidupan yang
harus lebih baik. Semua kesalahan dan kehilafan, mohon dimaafkan.
Salamm….
*Gubernur SEMA Syariah 2012-2013
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan memberi komentar...