DIRGAHAYU INDONESIA YANG KE-68

Umur kemerdekaan Indonesia sudah memasuki yang ke-68th. Banyak capaian sukses dari berbagai sisi yang telah dicapai oleh republik melalui 6 presiden pilihan. Soekarno, Soeharto, Habibi, Gusdur, Megawati, dan SBY. Mereka telah banyak melakukan upaya perubahan positif, walaupun disana-sini masih perlu dilakukan penyempurnaan yang perlu dilakukan secara bersama-sama oleh semua komponen generasi bangsa tanpa terkecuali. Sumber daya Alam Indonesia sangat berlimpah ruah, perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mampuni, untukmengatur, mengelola sumber daya alam yang sepenuhnya semata-mata untuk kesejahteraan rakyat secara merata dan bebas merdeka.


Mari, dorong terus negara sebagai organisasi pengatur rakyat, untuk melaksanakan program-program yang telah dibuat. Awasi terus setiap program yang jelas-jelas dibiayai dari keringat rakyat dalam bentuk penarikan pajak secara berkala. Laporkan bila ditemui penyimpangan atas program tersebut kepada lembaga negara yang berwenang. Bila misal lembaga yang berwenang tidak bergeming, opinikan secara terukur untuk mendasak publik agar menekan lembaga penegak hukum bertindak sesuai koridor yang telah ditetapkan oleh lembaga negara secara musyawarah dan terbuka.

Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi perwakilan. Diwakili oleh wakil rakyat yang bernama, "Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)". DPR dilahirkan dari organisasi yang bernama, "Partai Politik (Parpol)". Mari dorong Parpol untuk menyiapkan calon DPR harus melalui seleksi ketat berdasarkan professionalitas. Bukan hanya mengandalkan kedekatan emosionalitas semata. Untuk menguji calon DPR tersebut, maka Parpol harus siap bila sewaktu-waktu diuji oleh rakyat akan professionalitas dan kredibelitasnya. Harus siap atas kritik, baik yang konstruktif maupun distruktif. Kritik harus dilawan dengan prestasi, bukan dengan kritik yang kadang banyak berakhir dengan debat kusir tak berkualitas. Hindari benarnya sendiri. Parpol harus menjadi satu-satunya organisasi politik yang siap menyiapkan generasi terbaik untuk bangsa yang lebih baik. Dorong juga Parpol dalam melakukan rekrutmen anggotanya secara professional, dengan mengedepankan kualitas, kredibilitas masing-masing orang yang direkrut. Tempatkan dan fungsikan anggota partai sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Mimpi jangka panjang saya, Parpol kadepan, mampu menyiapkan kader pilihan yang disiapkan untuk memajukan Indonesia dengan prestasi-prestasi nyata.

Belanja APBN, yang saat ini sudah mencapai 1300 Triliun. Harus terus diawasi ketat agar tidak-meminimalisir terjadinya penyimpangan. Tekan terus pemerintah untuk memaksimalkan angaran pendidikan yang sudah disepakati 20% dari APBN/D. Saat ini, pemerintah belum memaksimalkan anggaran tersebut. Jawa Timur, misalnya, hanya menganggarkan 7% untuk pendidikan. Pendidikan adalah founding utama peradaban suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa, salah satunya diukur dari kualitas pendidikannya. Bila pendidikan mendapatkan perhatian yang serius, berarti bangsa ini juga serius dalam mengejar ketertinggalan Indonesia atas nagara lain yang sudah lebih maju. Pendidikan adalah sarana utama untuk menopang kemajuang bangsa. Dan dengan pendidikan pulalah, sumber daya manusia bisa ditempa dan disiapkan untuk mengelola sumber daya alam negeri yang melimpah ruah.

Saya, sebagai rakyat biasa, melalui tulisan ini, mengajak semua pihak, hususnya kaula muda, untuk terus melakukan seruan dalam mengajak dan bertindak yang produktif untuk Indonesia lebih baik. Cerdaskan kita dan saudara sebangsa di samping kanan-kiri kita. Berdayakan kita dan saudara setanah air di samping kanan-kiri kita. Semangat bahu-membahu, gotong-royong, sebagai warisan leluhur harus tetap dipertahankan, media untuk memupuk solidaritas dan soliditas dalam memajukan bangsa Indonesia yang sudah mengalami ketertinggalan atas bangsa-bangsa lain. Kenapa kita harus demikian?! Karena Indonesia adalah rumah kita semua, milik kita, dan akan dihuni oleh anak-cucu kita selanjutnya.

DIRGAHAYU INDONESIA
Mari berkarya nyata untuk Indonesia yang lebih baik.

Komentar